Harmoni Tenang Ala Jepang: Inspirasi Interior Rumah dengan Tatami

Mundoa.id - Desain interior Jepang dikenal luas karena ketenangan, kesederhanaan, dan keharmonisannya dengan alam. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban, konsep interior ala Jepang menawarkan suasana yang menenangkan, membumi, dan fungsional. Salah satu elemen utama yang merepresentasikan semua nilai tersebut adalah tatami, alas lantai tradisional Jepang yang tetap relevan hingga kini. Jika Anda sedang mencari cara untuk menghadirkan atmosfer Jepang dalam hunian, menghadirkan tatami bisa jadi pilihan transformasi ruang yang berkelas.

Filosofi di Balik Tatami dalam Budaya Jepang

Tatami bukan sekadar alas lantai. Dalam konteks budaya Jepang, tatami merepresentasikan kesederhanaan, kedisiplinan, dan kedekatan dengan alam. Tatami awalnya digunakan di kediaman kaum bangsawan, namun seiring waktu, penggunaannya menyebar luas ke kalangan masyarakat umum. Penempatan tatami pun tidak asal-asalan, bahkan dalam arsitektur Jepang klasik, peletakannya diatur dengan rumus khusus untuk menciptakan harmoni visual dan energi ruang.

Secara material, tatami terbuat dari jerami kering (rush straw) yang dikompres dan dilapisi dengan anyaman alang-alang (igusa) pada permukaannya. Saat baru, warnanya hijau segar, lalu secara alami berubah menjadi kuning keemasan seiring waktu. Kualitas alami dan aromanya yang khas memberi nuansa terapeutik dan menjadikan tatami bukan hanya fungsional, tapi juga sensorik.

Studi Kasus: Zona Relaksasi Berkonsep Tatami di Hunian BSD

Salah satu implementasi menarik hadir dari sebuah rumah bergaya minimalis di BSD, Tangerang Selatan. Pemilik rumah menginginkan ruang baca sekaligus zona santai yang membawa nuansa Jepang ke dalam rumah modern mereka. Solusinya? Memanfaatkan area transisi antara ruang keluarga dan kamar utama untuk diubah menjadi ruang tatami.

Area ini awalnya hanya lorong tanpa fungsi jelas. Setelah renovasi, desainer memilih tatami modular sintetis berukuran 90x180 cm yang bisa dirangkai sesuai luas ruangan. Dipadukan dengan rak rendah berbahan kayu ash, tanaman bonsai, dan lampu gantung berwarna hangat, ruang ini kini menjadi titik fokus hunian. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ruang tatami ini juga difungsikan sebagai tempat menerima tamu dekat atau sekadar bersantai sore hari sambil menyeruput teh ocha.

"Setelah ada ruang ini, kami merasa rumah jadi punya zen corner sendiri. Kadang saya baca buku, kadang anak saya duduk main puzzle di sini,” ujar sang pemilik rumah.

Desain seperti ini bisa menjadi contoh nyata bagaimana inspirasi interior rumah Jepang bisa diadaptasi di iklim dan konteks rumah Indonesia, tanpa kehilangan esensi ketenangan dan estetika Jepangnya.

Menyesuaikan Desain Interior Jepang dengan Konteks Tropis

Mengadopsi desain Jepang di Indonesia tentu perlu adaptasi, terutama dalam hal material dan sirkulasi udara. Berikut beberapa tips praktis:

Pilih tatami sintetis: Meskipun tatami tradisional terasa lebih autentik, namun untuk iklim tropis dengan kelembaban tinggi, tatami sintetis atau semi-sintetis lebih tahan lama dan anti-jamur.
Sirkulasi udara maksimal: Ventilasi silang sangat penting untuk menjaga kondisi tatami tetap kering. Gunakan jendela besar, kisi-kisi, atau bahkan shoji screen yang bisa dibuka.
Minimalisir perabot tinggi: Filosofi Jepang menekankan lantai sebagai elemen aktif dalam ruang. Hindari furnitur tinggi dan pilih kursi lantai atau meja rendah untuk menciptakan pengalaman ruang yang lebih membumi.

Ruang Ideal untuk Tatami di Rumah Anda

Tidak semua bagian rumah cocok diberi tatami, namun beberapa ruang berikut bisa diubah menjadi titik zen ala Jepang:

Ruang baca atau pojok santai
Sempurna untuk relaksasi, area ini bisa diisi tatami, meja teh rendah, dan rak buku kecil.
Kamar tidur
Dengan tambahan futon (kasur lipat khas Jepang), tatami bisa menjadi alas tidur yang memberikan postur lebih alami.
Ruang meditasi atau yoga
Tatami memberikan kelembutan namun tetap stabil, sangat ideal untuk kegiatan yang membutuhkan koneksi antara tubuh dan lantai.
Ruang tamu informal
Untuk konsep open space, tatami bisa menjadi pembeda zona santai tanpa sekat dinding.

Merawat Tatami agar Tahan Lama

Satu hal penting tentang tatami adalah perawatannya. Karena berasal dari bahan alami, ia sensitif terhadap kelembapan dan jamur. Berikut cara merawatnya:

Hindari kain basah saat membersihkan
Gunakan lap kering atau vacuum cleaner. Jika menggunakan penyedot debu, gerakkan mengikuti arah serat alang-alangnya agar tidak rusak.
Angin-anginkan secara berkala
Jika memungkinkan, angkat dan jemur ringan di bawah sinar matahari pagi untuk mencegah lembab dan aroma tidak sedap.
Hindari beban berat permanen di atas tatami
Gunakan pelindung kaki meja atau kursi agar tidak meninggalkan bekas permanen di permukaan tatami.
Perhatikan usia tatami
Umumnya, tatami berkualitas baik memiliki daya tahan antara 5–6 tahun, tergantung pemakaian dan kondisi ruang.

Memperkuat Nuansa Jepang dengan Elemen Pelengkap

Tatami akan terasa lebih menyatu jika didampingi oleh elemen lain khas interior Jepang, misalnya:

Shoji screen – partisi dari kayu dan kertas tipis untuk memisahkan ruang tanpa menghalangi cahaya.
Futon atau zabuton – alas duduk atau tidur lipat yang dapat disimpan dengan mudah saat tidak digunakan.
Warna-warna netral alami – seperti beige, abu terang, dan hijau daun yang memberikan suasana damai.
Elemen kayu terbuka dan tanaman indoor – bonsai, bambu mini, hingga pohon palem kecil bisa menjadi pelengkap visual yang hidup.

Inspirasi Interior Rumah Jepang dengan Tatami

Tak bisa dipungkiri, tatami bukan hanya elemen dekoratif, tetapi juga membawa filosofi hidup Jepang yang selaras dengan alam dan menciptakan ketenangan dalam aktivitas sehari-hari. Bagi Anda yang ingin merancang ulang interior rumah dengan sentuhan Jepang, penggunaan tatami adalah pilihan yang cerdas dan penuh makna.

Untuk berbagai referensi visual dan inspirasi lainnya seputar penggunaan tatami dan elemen desain interior Jepang lainnya, kunjungi inspirasi interior rumah Jepang dengan tatami di website mundoa.id.

Tags : desain interior